Wed. Jun 4th, 2025
0 0
Read Time:2 Minute, 19 Second

Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian serius adalah keuangan pribadi. Meski penghasilan belum besar, membangun kebiasaan finansial sehat sejak usia muda akan memberi manfaat jangka panjang.

Berikut adalah Kebiasaan finansial sehat di usia 20-an untuk menciptakan fondasi ekonomi yang kuat di masa depan.

1. Belajar Mengelola Penghasilan Sendiri

Banyak orang di usia 20-an mulai menerima penghasilan pertama dari pekerjaan. Saat ini menjadi momen tepat untuk belajar mengatur pemasukan dan pengeluaran. Mulailah dengan mencatat semua pemasukan dan membuat rencana pengeluaran setiap bulan.

Dengan mengetahui ke mana uang pergi, kamu bisa menghindari kebiasaan boros dan mulai mengelola uang secara sadar.

2. Buat Anggaran Bulanan

Kebiasaan membuat anggaran bulanan akan sangat membantu dalam mengontrol pengeluaran. Alokasikan penghasilan ke dalam beberapa pos penting seperti kebutuhan pokok, tabungan, hiburan, dan dana darurat.

Gunakan prinsip sederhana seperti metode 50/30/20, di mana 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Disiplin terhadap anggaran akan melatih kamu untuk hidup sesuai kemampuan.

3. Hindari Utang Konsumtif

Di usia 20-an, godaan untuk membeli barang-barang baru sangat tinggi, apalagi dengan kemudahan cicilan. Namun, utang konsumtif seperti cicilan gadget atau pakaian mewah justru bisa membebani keuangan di masa depan.

Jika ingin berutang, pastikan tujuannya produktif, seperti pendidikan, usaha, atau properti. Selalu perhitungkan kemampuan membayar sebelum mengambil keputusan berutang.

4. Bangun Dana Darurat

Dana darurat sangat penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Idealnya, dana darurat minimal sebesar tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan.

Membiasakan menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana darurat akan memberikan rasa aman dalam menjalani kehidupan.

5. Mulai Menabung dan Berinvestasi

Menabung adalah kebiasaan dasar yang wajib dimiliki. Namun, di usia 20-an kamu juga sudah bisa mulai berinvestasi. Mulailah dari instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan pemahaman kamu, seperti reksa dana, emas, atau saham.

Semakin dini memulai investasi, semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan melalui efek compounding. Ingat, investasi bukan tentang jumlah besar, tapi tentang konsistensi.

6. Tingkatkan Literasi Keuangan

Penting bagi anak muda untuk terus belajar tentang keuangan pribadi. Bacalah buku, ikuti seminar, atau dengarkan podcast yang membahas manajemen keuangan. Semakin tinggi literasi finansial, semakin baik kamu dalam mengambil keputusan keuangan.

Pengetahuan ini akan membantu kamu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta memilih instrumen keuangan yang tepat.

7. Tetapkan Tujuan Finansial Jangka Pendek dan Panjang

Memiliki tujuan akan membuat kamu lebih termotivasi untuk mengatur keuangan. Tujuan jangka pendek bisa berupa membeli laptop atau liburan, sedangkan jangka panjang seperti membeli rumah atau pensiun dini.

Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa merancang strategi keuangan yang lebih terarah dan menghindari pengeluaran impulsif.

Kesimpulan

Kebiasaan finansial sehat di usia 20-an adalah investasi penting untuk kehidupan yang lebih mapan. Dengan mengelola penghasilan, menabung, berinvestasi, dan menghindari utang konsumtif, kamu sedang membangun pondasi untuk kebebasan finansial di masa depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %